Yang dimaksud dengan masalah social dalam keluarga adalah masalah yang
timbul dalam interaksi social dalam ruang lingkup keluarga.
Adapun contoh-contoh masalah social antara lain adalah :
1.Perbedaan pendapat
Terkadang sering kita temukan perbedaan pendapat antara masing-masing anggota keluarga. Sebagai contoh, ada seorang ayah yang berpendapat bahwa merokok itu adalah halal, sedangkan disisi lain sang anak pula berpendapat bahwa merokok itu hukumnya adalah haram. Dari perbedaan pendapat seperti contoh tersebut saja terkadang sudah bisa menjadi masalah social.
2.Perebutan suatu benda
Perebutan suatu benda antara sesama anggota keluarga termasuk dalam masalah social. Sebagai contoh, mungkin dalam keluarga kita hanya memiliki sebuah computer untuk kegiatan sehari-hari. Disaat ayah kita sedang ingin menggunakan computer tersebut untuk keperluan sesuatu kitapun membutuhkannya untuk menyelesaikan tugas, sehingga terjadilah perebutan.
3.Lepas tangan suatu tugas dalam keluarga
Seorang anggota keluarga yang lepas tangan dalam suatu tugas keluarga dapat menjadi suatu masalah dalam keluarga itu sendiri. Untuk itu, kita sebagai anggota keluarga wajib menjalani hak & kewajiban (tugas) setiap anggota keluarga berjalan dengan seimbang. Sebagai contoh, seorang anak remaja yang lupa untuk mencuci pakaiannya sendiri. Sehingga dapat menjadi konflik kecil dan menjalar menjadi suatu masalah social.
4.Adanya rasa saling tidak percaya yang muncul di setiap anggota keluarga
Adanya rasa saling tidak percaya yang muncul di setiap anggota keluarga akan menimbulkan suatu konflik kecil dan menjadi masalah social dalam keluarga.
Adapun cara untuk menghindari adanya masalah social dalam keluarga adalah antara lain : hilangkan rasa saling curiga yang timbul antara anggota keluarga, timbulkan rasa saling menyayangi dan menjaga satu sama lain dalam keluarga, hindari terjadinya suatu konflik, jika terdapat suatu masalah selesaikanlah dengan cara bermusyawarah.
Keluarga adalah ruang lingkup terkecil dalam proses kita bersosialisai sehari-hari. Jika kita sering membuat konflik dalam keluarga kita, maka kita akan sulit untuk bersosialisai dengan masyarakat luas. Dan sayangilah keluarga anda semaximal mungkin.
Adapun contoh-contoh masalah social antara lain adalah :
1.Perbedaan pendapat
Terkadang sering kita temukan perbedaan pendapat antara masing-masing anggota keluarga. Sebagai contoh, ada seorang ayah yang berpendapat bahwa merokok itu adalah halal, sedangkan disisi lain sang anak pula berpendapat bahwa merokok itu hukumnya adalah haram. Dari perbedaan pendapat seperti contoh tersebut saja terkadang sudah bisa menjadi masalah social.
2.Perebutan suatu benda
Perebutan suatu benda antara sesama anggota keluarga termasuk dalam masalah social. Sebagai contoh, mungkin dalam keluarga kita hanya memiliki sebuah computer untuk kegiatan sehari-hari. Disaat ayah kita sedang ingin menggunakan computer tersebut untuk keperluan sesuatu kitapun membutuhkannya untuk menyelesaikan tugas, sehingga terjadilah perebutan.
3.Lepas tangan suatu tugas dalam keluarga
Seorang anggota keluarga yang lepas tangan dalam suatu tugas keluarga dapat menjadi suatu masalah dalam keluarga itu sendiri. Untuk itu, kita sebagai anggota keluarga wajib menjalani hak & kewajiban (tugas) setiap anggota keluarga berjalan dengan seimbang. Sebagai contoh, seorang anak remaja yang lupa untuk mencuci pakaiannya sendiri. Sehingga dapat menjadi konflik kecil dan menjalar menjadi suatu masalah social.
4.Adanya rasa saling tidak percaya yang muncul di setiap anggota keluarga
Adanya rasa saling tidak percaya yang muncul di setiap anggota keluarga akan menimbulkan suatu konflik kecil dan menjadi masalah social dalam keluarga.
Adapun cara untuk menghindari adanya masalah social dalam keluarga adalah antara lain : hilangkan rasa saling curiga yang timbul antara anggota keluarga, timbulkan rasa saling menyayangi dan menjaga satu sama lain dalam keluarga, hindari terjadinya suatu konflik, jika terdapat suatu masalah selesaikanlah dengan cara bermusyawarah.
Keluarga adalah ruang lingkup terkecil dalam proses kita bersosialisai sehari-hari. Jika kita sering membuat konflik dalam keluarga kita, maka kita akan sulit untuk bersosialisai dengan masyarakat luas. Dan sayangilah keluarga anda semaximal mungkin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar