·
Definisi
Demo
Definisi
demonstrasi atau unjuk rasa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah pernyataan protes yang
dikemukakan secara massal. Akhir-akhir ini di Indonesia,
demonstrasi begitu marak dan mudah terjadi untuk mengekspresikan ketidakpuasan
atau kekecewaan terhadap sikap dan kebijakan pemerintah.
·
Penyebab
Demo
Protes-nya sendiri mengkritisi
pemerintah dalam banyak hal, seperti kebijakan yang dinilai tak adil,
janji-janji program yang belum bisa direalisasi, bahkan sampai penanganan suatu
kasus krusial. Unjuk rasa atau demonstrasi sendiri bahkan bisa menuntut
pelaksanaan hal-hal ekstrim, seperti pemakzulan presiden, kenaikan BBM,
ketidakadilan pemerintah.
·
Seperti
Apa Demo Yang Baik
Demo yang damai tentunya, yang
tidak memacetkan jalan, yang adem ayem, yang unik kreatif dan menghibur. Yang
dapat meminimalisir rasa kerugian.
Beberapa contoh aksi demo yang
unik, menarik, kreatif menurut saya seperti :
1. Bawa
hewan. Masih ingat dengan kerbau yang dibawa saat demo 100 hari pemerintahan SBY-Boediono?.
Aksi demonstrasi unik yang dilakukan oleh Yosep Rizal bersama beberapa aktivis
dengan membawa kerbau ke Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta. Tubuh si kerbau
sengaja dicat dengan tulisan Si Buya menggunakan huruf SBY tercetak tebal dan
ditempeli foto Presiden. Hewan seperti ayam dan tikus kerap juga dibawa
demonstran sebagai simbol korupsi, kerakusan, bahkan keberanian. Akhirnya demo
membawa hewan dilarang keras, dianggap tak bermoral.
2. Bawa
keranda. Awalnya ini adalah ide kreatif sebagai simbol matinya keadilan dan
hati nurani ataupun seorang pemimpin. Namun sekarang biasa saja, telah banyak
yang melakukannya.
3. Bakar
diri. Masih ingat dengan aksi demo Pemuda Sondang yang nekad bakar diri hingga
tewas? Menurut saya ini bukan ide kreatif, namun gila.
4. Mogok
makan. Biasa, tidak digubris. Sudah sakit, tidak didengar pula.
5. Naik
sepeda. Lebih biasa lagi, mau demo atau jalan-jalan?
Mungkin itu
saja ide demonstrasi yang kreatif dan gila di indonesia yang saya ingat. Di
luar negeri masih banyak lagi yang kreatif, seperti telanjang, berciuman,
berbaris rapi, dan sebagainya.
·
Seperti
Apa Tanggapan Yang Diinginkan
Tanggapan saya
tentang demo yang dilakukan mahasiswa cukup setuju. Asal dilakukan dengan
tindakan yang wajar tidak dengan tindakan yang merusak. Apabila mereka
melakukan tindakan anarkis lebih baik mereka teriak – teriak depan pintu rumah
nya saja. Karena Negara kita adalah Negara hukum yang terdapat kebebasan untuk
menyampaikan pendapat, tindakan demo mahasiswa sah saja dilakukan. Pesan bagi
para mahasiswa yang berdemo, berdemo lah dengan akhlak yang baik tidak anarkis,
jaga nama baik kampus masing – masing. Demi kelancaran acara demo tersebut
bertindak lah seperti manusia dewasa yang bertanggung jawab.
·
Solusi
Tujuan utama
demontasi mahasiswa, buruh dan berbagai komponen masyarakat lainnya adalah
perubahan kebijaan politik pemerintahItu tujuan yang mulia karena hendak
membela masyarakat dan itulah esensi dari demonstrasi. Saya berharap
tujuan mulia itu tidak bergeser dari esensinya kepada “anarkis atau
damai.” Biasanya menjadi anarkis atau damai sangat tergantung dari
bagaimana tuntutan demonstrasi ditanggapi. Bila demonstran dituntut
untuk sekedar damai dan tidak boleh anarkis sementara tuntutan mereka tidak
didengar, itu namanya sikap menang sendiri pemerintah. Tetapi juga bila
demontrasi memaksakan tuntutannya saja yang didengar tanpa mau peduli dengan
pertimbangan pemerintah, itu berarti anarki. Begitulan bandul politik
selalu bergerak diantara dua ekstrim. Bila bergerak ke eskrtim pemerintah
akan menjadi otoriter tetapi ke ekstrem satunya lagi menjadi anarki.
Karena itu jalan keluar terbaik adalah komunikasi.Sesuatu yang pasti,
baik demonstran maupun pemerintah (yang mewakili negara) sama-sama memiliki
maksud mulia mensejahterakan masyarakat. Kata orang-orang NLP,
“Dibalik setiap tindakan selalu tardapat mnaksud mulia.” Inilah
titik kesamaannya. Maka, dibutuhkan komunikasi untuk menjembatani perbedaan dan
kesenjangan persepsi yang berakibat pada pilihan sikap yang berbeda itu. Lewat
komunikasilah kita bisa berharap mendapatkan keputusan terbaik, yaitu keputusan
yang Triple Win (bukan sekedar Win Win) yaitu Pemerintah (dan Politisi) menang,
demonstran menang, dan juga rakyat dan lingukungan menang. Semoga kita
mendapatkan kematangan, kedamaian, kesejahteraan dan kebahagiaan dengan
bertemunya berbagai maksud mulia itu.