PENDAHULUAN
Perkembangan zaman saat ini membuat persaingan di dunia teknologi semakin meningkat. Semua orang ataupun perusahaan menginginkan semuanya serba cepat dan mudah, dengan kata lain mereka tidak mau ambil pusing dalam melakukan transaksi. Transaksi tersebut sering disebut EDI Electronic Data Interchange, yaitu transaksi yang dilakukan secara elektronik memalui jaringan computer. Adapun IOS yang digunakan untuk proses, sharing, serta komunikasi informasi.
KUTIPAN
Menurut kamus TI Pengertian EDI adalah “Metode untuk saling bertukar data bisnis atau transaksi secara elektronik melalui jaringan komputer”.
“Perkembangan IOS telah lebih dari 40 tahun dan dapat dikategorikan kedalam empat tahap”, (Shore,2001).
PEMBAHASAN
Electronic Data Interchange (EDI)
EDI adalah satu bentuk “e-commerce” yang secara formal diperkenalkan kepada seluruh masyarakat secara luas dengan menggunakan media komputer di dalam pelaksanaannya.
Standard EDI yang belaku saat ini adalah:
• SPEC 2000
• ANSI X12 Standard AS dan Canada
• EDIFACT (Standard Eropa)
• IEF
• Dll
• SPEC 2000
• ANSI X12 Standard AS dan Canada
• EDIFACT (Standard Eropa)
• IEF
• Dll
Manfaat EDI
Manfaat EDI secara Umum adalah:
• Mengurangi kesalahan
• Mengurangi biaya
• Meningkatkan efisiensi operasional
• Meningkatkan kemampuan bersaing
• Meningkatkan hubungan dengan mitra dagang
• Meningkatkan pelayanan pelanggan
Selain itu manfaat EDI secara detail adalah:
· Pertukaran informasi data dapat dilakukan antar aplikasi sehingga tidak perlu re –entry data dari sisi penerima dan tidak diperlukan prosews printing dari sisi pengirim
· Penyampaian atau penerimaan informasi dari dokumen lebih cepat dan aman, sehingga pelayanan dapat segera diperoleh tanpa perlu datang ke kantor pabean
· Meningkatkan pelayanan kepada pelanggan dengan mendukung terbentuknya electronic trading dan EDI merupakan pertukaran data elektronik yang telah disepakati.
Information Organisation System (IOS).
OSI merupakan termasuk ke dalam struktur layer yang mengacu pada acuan standar international melalui ISO yang memiliki pengertian badan penetap standar internasional yang terdiri dari wakil-wakil dari badan standar nasional setiap negara. IOS juga merupakan kumpulan dari sumber daya Teknologi Informasi (IT), termasuk didalamnya jaringan komunikasi data, hardware, aplikasi IT, prokotol untuk transmisi data, skill dan pengalaman manusia. IOS menyediakan framework untuk kerjasama di bidang elektronik diantara berbagai bisnis dengan memungkinkan untuk proses, sharing, serta komunikasi informasi. Pada awalnya, singkatan dari nama lembaga tersebut adalah IOS, bukan ISO. Tetapi sekarang lebih sering memakai singkatan ISO, karena dalam bahasa Yunani isos berarti sama (equal). Penggunaan ini dapat dilihat pada kata isometrik atau isonomi.
Didirikan pada 23 Februari 1947, ISO menetapkan standar-standar industrial dan komersial dunia. ISO, yang merupakan lembaga nirlaba internasional, pada awalnya dibentuk untuk membuat dan memperkenalkan standardisasi internasional untuk apa saja. Standar yang sudah kita kenal antara lain standar jenis film fotografi, ukuran kartu telepon, kartu ATM Bank, ukuran dan ketebalan kertas dan lainnya. Dalam menetapkan suatu standar tersebut mereka mengundang wakil anggotanya dari 130 negara untuk duduk dalam Komite Teknis (TC), Sub Komite (SC) dan Kelompok Kerja (WG).
Perkembangan IOS telah lebih dari 40 tahun dan dapat dikategorikan kedalam empat tahap (Shore,2001) :
Tahap pertama, menggunakan kertas untuk melayani pesanan, tagihan, faktur dan merepresentasikan aliran informasi. Teknologi infotmasi dan telekomunikasi tidak terlalu berpengaruh besar terhadap sistem informasi. Oleh karena itu, share informasi bersama antara proses bisnis dalam supply chain masih terbatas. Tahap ini, IOS berkembang dan digunakan dalam memperoleh informasi, tetapi pengembanganya masih terbatas.
Tahap kedua, tahap ini terjadi perkembangan EDI sehingga menimbulkan efek yang signifikan terhadap proses bisnis dengan terlihat adanya otomatisasi aliran informasi dan pengurangan tenaga kerja dalam proses bisnis serta adanya prosedure yang mengatur kerjasama dengan patner. Pembelian secara online, faktur, pemesanan produk atau jasa, penjadwalan transaksi dapat di proses menggunakan EDI.
Tahap ketiga, pada tahap ini terlihat dengan adanya sistem Enterprise-Wide dan basis data yang terintegrasi serta koordinasi dalam penggunaan teknologi informasi. Sistem ini dicirikan dengan sistem Enterprise Resource Planning (ERP). sistem ERP memiliki potensi untuk meningkatkan transparansi supply chain dengan mengurangi gangguan informasi dan meningkatkan kecepatan perrsebaran informasi.
Tahap keempat, pada tahap ini, supply chain di artikan sebagai strategi kerjasama antara suplier dengan aliran informasi dua arah. Integrasi sumberdaya informasi telah dimungkinkan dengan menggunakan teknologi web seperti XML dan java, sehingga memudahkan patner bisnis dalam memperoleh informasi dan akan mempercepat pengambilan keputusan dalam proses SCM. Sistem ini juga menyediakan platforms untuk komunikasi yang cepat dan handal diantara patner dagang dimanapun berada.
PENUTUP
Electronic Data Interchange (EDI) adalah transaksi yang dilakukan secara elektronik melalui jaringan computer, sedangkan Information Organisation System (IOS) sistem internetnya yang digunakan untuk sharing komunikasi informasinya. Keduanya tersebut adalah saling ketergantungan, sehingga jika salah satunya tidak terpenuhi dengan baik, hasilnya pun sulit untuk sesuai dengan yang kita inginkan.
REFERENSI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar